Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan menganalisis informasi yang diperoleh dari media digital. Saat ini, mendorong literasi digital sangat penting untuk mengatasi penyebaran informasi negatif di media sosial yang dapat merugikan masyarakat.
Menurut Damar Juniarto, Direktur Eksekutif SAFEnet, “Literasi digital sangat diperlukan agar masyarakat dapat memilah informasi yang benar dan tidak terjebak dalam penyebaran hoaks di media sosial.” Oleh karena itu, pendidikan literasi digital perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat lebih cerdas dalam menggunakan media sosial.
Salah satu cara untuk mendorong literasi digital adalah dengan mengedukasi masyarakat tentang cara memverifikasi informasi yang diperoleh dari media sosial. Hal ini sejalan dengan pendapat Anthonius Gunawan Agung, pakar media sosial, yang menyatakan bahwa “Dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat dapat lebih waspada terhadap informasi yang tidak valid di media sosial.”
Selain itu, penting juga untuk mengajarkan kepada masyarakat tentang etika bermedia sosial dan dampak negatif dari penyebaran informasi yang tidak benar. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan mengurangi penyebaran informasi yang merugikan.
Menurut data dari Asosiasi Penyiaran dan Televisi Indonesia (ATVSI), penyebaran informasi negatif di media sosial telah menyebabkan kerugian bagi banyak pihak. Oleh karena itu, perlunya upaya bersama untuk mendorong literasi digital di masyarakat guna mengatasi penyebaran informasi negatif yang merugikan.
Dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat dapat lebih cerdas dalam menggunakan media sosial dan memilah informasi yang benar. Hal ini dapat membantu mengurangi penyebaran informasi negatif dan hoaks di media sosial yang dapat merugikan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama mendorong literasi digital guna menciptakan lingkungan media sosial yang lebih sehat dan informatif.